120 HARI PERJALANAN BERSAMAKU, Erythros kytos
Hallo Broo
and Sis.... hehehe... Kenalin, aku Erythros
kytos, keren kan namaku...
hehe. Namaku berasal dari bahasa Yunani kata erythros berarti merah dan kytos
yang berarti selubung/sel. Cantik bukan namaku? Tapi nda tahu kenapa namaku
yang keren ini biasa dipanggil dengan “sel darah merah” atau bahasa
menterengnya Eritrosit
Mungkin kepanjangan kali mau bilang Erythros kytos..hehe..
OK.. Sekarang panggil aku eritro. Aku ingin bercerita
kepadamu sedikit tentang diriku. Ada alasannya lho mengapa aku disebut dengan
sebutan sel darah merah. Hal itu dikarenakan diriku yang mempunyai warna merah.
Kalian tahu darimana asal warna merah tubuhku?
Itu semua pasti karena
sahabat setiamu si hemoglobin khan? yang memiliki unsure besi.
Ya benar, meski begitu warnaku sering berubah. Ketika
si hemoglobin ini sedang asyik mengikat oksigen bersamaku, warna merah di
tubuhku akan semakin terang. Namun ketika oksigen itu dilepaskan, warna tubuhku
akan semakin gelap dan menimbulkan warna kebiru-biruan pada jalan yang biasanya
aku lalui untuk mengelilingi kota, yaitu pembuluh darah.
Aku memiliki diameter
alias garis tengah 7,5 mikrometer. Aku memiliki ketebalan 2 mikrometer.
Ukuranku lebih kecil dibandingkan dengan sel-sel lainnya di kotaku. Volumeku
hanya 9 femtoliter. Populasi spesies ku paling banyak dibandingkan sel darah
lainnya, bias mencapai 5 juta. Aku menyimpan sekitar 2.5 gram besi.
Waw aku baru tahu
semua itu........
Dan aku memiliki
sebuah konkaf di bagian tengah yang aku gunakan untuk memberikan ruang kepada
hemoglobin untuk mengikat oksigen. Oksigen yang kami ikat akan tersambung
secara temporer dengan atom besi pada hemoglobin di paru-paru. Dan kemudian
oksigen ini akan kami lepas ke seluruh kota. Aku dan hemoglobin mempunyai peran
untuk mengantarkan lebih dari 98% oksigen ke seluruh kota, sedangkan 2% lainnya
terlarut dalam plasma. Hemoglobin sahabatku juga membawa beberapa produk-produk
buangan kota, missal karbondioksida dari seluruh penjuru kota atau sisa
metabolisme yang akan dibuang melalui organ ekskresi. Biasanya saat
hemoglobin mengangkut karbondioksida aku menjulukinya dengan sebutan
karbonminohemoglobin. Namun hampir keseluruhan dari karbondioksida dibawa
dalam bentuk bikarbonat dalam plasma darah. Oh iya, Hemoglobin memiliki saudara
yang berna Myoglobin.
Apa itu Myoglobin?
Dia adalah sebuah
senyawa yang berperan sebagai pembawa oksigen di jaringan otot. Hemoglobin juga
dapat berikatan dengan gas beracun yang biasa kami namai karbon monoksida. Gas
ini nantinya menjadi karboksihemoglobin. Karena ulah dari gas ini kemampuan
hemoglobin dalam mengikat oksigen menjadi berkurang.
O. Begitu.....
Baiklah
perkenalannya cukup dulu ya Bro and sis, sekarang waktunya untuk mengikuti
perjalanan singkatku selama 120 hari, yang akan dipandu oleh Guide gaul, si merah Eritro, yaitu aku
sendiri, silahkan....
Perjalananku
dimulai dengan kelahiranku di sumsum
tulang merah pipih.
Meski begitu, saat kotaku
masih dalam wujud embrio atau masih dalam kandungan induknya aku dilahirkan di
limpa dan hati, yang nanti akan menjadi tempat perombakanku.
Saat kotaku sudah
bukan embrio lagi. Proses kelahiranku disebut juga dengan eritropoiesis. Sel pembentukku adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang
terdapat pada sumsum tulang. Aku dan saudara-saudaraku dilahirkan dengan
laju produksi sekitar 2 juta perdetik. Amazing khaan? Hehe...
Aku mengalami proses pendewasaan
membutuhkan wakutu sekitar 7 hari. Setelah itu aku akan menginjak fase dewasa.
Bila keberuntungan datang padaku, usia dewasaku biasanya mencapai 100-120 hari.
Setelah aku dewasa, aku akan mengikuti prosesi upacara reduksi.hehe....
Apa itu prosesi
upacara reduksi?
Proses dimana nuclei
ku akan dihancurkan. Nuklei ku dihancurkan perlahan karena disebabkan
oleh tekanan diriku saat menjadi dewasa untuk memberikan ruangan kepada
hemoglobin sahabatku.
Lalu, apa yang
terjadi?
Pada usia dewasaku,
aku akan dikirim melalui tempat yang akan bewarna biru ketika aku melepaskan
oksigen menuju kediaman Paman cor. Aku melewati pembuluh darah ditemani dengan
plasma. Di rumah Paman cor inillah aku akan memulai petualanganku.
Aku akan mulai bekerja
bersama saudara-saudaraku yang lain. Aku dijamu di atrium kanan. Hanya ramah
tamah belaka. Lalu aku akan ditunjukkan jalan menuju ventrikel kanan melalui
lorong yang diberi nama valvula trikuspidalis oleh Paman cor. Nah di ventrikel
dekster inilah aku akan diluncurkan menuju rumah bibi pulmo melalui arteri
pulmonalis. Aku masih sangat kotor saat melewati arteri yang satu ini. Di
kediaman bibi pulmo aku dan eritro-eritro lain akan disuguhkan paket berupa
oksigen. Di sinilah sahabatku hemoglobin akan menampilkan aksinya. Ia akan
mengikat oksigen yang disuguhkan oleh bibi pulmo. Nanti paket ini akan kami
antarkan ke jaringan-jaringan penyusun kota. Setelah paket yang kami bawa
lengkap, kami akan meninggalkan kediaman bibi pulmo melalui pintu keluar. Pintu
ini berhubungan dengan jalan vena pulmonalis yang akan membawaku ke atrium kiri.
Di atrium kiri aku akan terus berjalan hingga menemukan lorong yang diberi nama
valvula bikuspidalis. Ujung dari lorong valvula bikuspidalis adalah ventrikelkiri.
Di sini aku dan para eritro akan diluncurkan bersama melalui jembatan aorta
menuju arteri yang nanti akan bercabang menuju kota utara dan kota selatan.
Lalu, apa yang
terjadi?
Bila aku ke arah utara
aku akan mengirimkan paket menuju blok-blok kota bagian atas. Di sana ada
kepala, leher, dan banyak jaringan kota yang membutuhkan paket oksigen yang aku
dan para eritro bawa. Sementara bila aku ke kota selatan aku akan menuju kota
bagian bawah. Di sini banyak sekali jaringan kota yang membutuhkan suplai paket
kami. Ada ren, hepar, dan masih banyak lagi jaringan kota yang kami suplai
oksigen. Proses penyuplaiannya cukup mudah. Oksigen yang kami bawa akan
berdifusi dengan jaringan kota yang membutuhkannya. Lalu karbondioksida yang
mereka punya akan berdifusi denganku dan para eritro. Setelah perjalanan
panjangku dalam penyuplaian oksigen ke jaringan-jaringan kota aku akan kembali
ke rumah Paman cor. Bila aku dari arah kota selatan aku akan melalui vena cava
inferior. Namun bila aku melalui kota utara aku akan melalui vena cava
superior.
Apakah
dalam perjalananmu tidak ada hambatan?
Dalam pekerjaanku, terkadang aku menemukan jalan dalam tegangan pembuluh yang
sempit. Untuk memudahkannya aku akan melepaskan ATP yang akan menyebabkan
dinding jaringan ota untuk berelaksasi dan melebar. Aku juga akan melepaskan
senyawa S-nitrosothiol saat sahabatku hemoglobin terdeoksigenasi, yang juga
juga berfungsi untuk melebarkan jalan pembuluh darah dan melancarkan
perjalananku dan teman-teman menuju ke daerah jaringan kota yang kekurangan
oksigen. Aku juga sedikit banyak berperan dalam system kekebalan tubuh. Ketika
kaumku mengalami lisis oleh parasit pantogen, maka sahabatku hemoglobin akan
melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran parasit
pantogen, dan membunuhnya.
Dan inilah akhir dari
hayatku setelah aku mengemban tugasku.......
Setelah kurang lebih selama 120 hari masa dewasaku alias masa kerjaku aku akan
mulai kehilangan keahlianku dalam penyuplaian oksigen ke jaringan kota. Aku
biasanya akan dirombak di limpa atau hati. Proses perombakan ini bertujuan
untuk membentuk generasi penerusku yang baru. Tugas mereka sama sepertiku.
Menyuplai oksigen ke jaringan kota. Proses perombakan ini cukup menyakitkan. Di
dalam hati aku akan berpisah dengan sahabat setiaku hemoglobin. Karena dia akan
diubah menjadi billirubin. Warnanya menjadi hijau. Dia juga berganti tugas.
Bukan lagi menyuplai oksigen ke jaringan bersamaku, namun tugasnya adalah
mengelmusikan lemak. Dia akan dikeluarkan ke saluran yang disebut saluran
empedu yang berpusat di jaringan kota bernama usus. Sementara zat besi yang
memberiku warna merah yang ada di hemoglobin sahabatku, tidak ikut dikeluarkan.
Melainkan akan dibentuk menjadi generasi penerusku alias eritrosit yang baru.
Itulah
perjalanan dan peran eritrisit dalam tubuh kita, kita tidak pernah mendengar
mereka mengeluh karena pekerjaannya, untuk itu hargailah setiap hembusan nafas
kita. Tentu saja semua itu tidak lepas dari campur tangan Allah SWT, SANG
SUMBER KEHIDUPAN.
Terima kasih
Disusun oleh:
Farida Rahmawati, Kelas XI IPA 2, No. Abs: 08